Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Ningkataken Ibadah lan Kesaenan ing Wulan Rajab. Khutbah | Kamis, 3 Feb 2022.
Khutbah Jumat Singkat tentang Cara Mendapatkan Ridha Allah , Lengkap dengan Teks Arab dan Doa Senin, 6 Februari 2023 | 13:08 WIB Khutbah Jumat Singkat tentang Adab di Masjid, Lengkap dengan Teks Arab dan Doa
Naskah Khutbah Jumat Pertengahan Ramadhan: Menyambut Lailatul Qadar. Liputan6.com, Jakarta - Ada satu malam yang mulia dan agung pada bulan Ramadhan, yaitu Lailatul Qadar. Malam kemuliaan itu diabadikan dalam Al-Qurâan surah Al-Qadr ayat 1-5. Malam Lailatul Qadar harus dijaga. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan
Khutbah Idul Adha 2023: Makna Kurban dan Kemanusiaan. Hewan kurban. (Ilustrasi: NU Online) Kurban pada saat Idul Adha merupakan ajaran Islam yang tua. Kurban dilaksanakan sebagai bentuk pengorbanan dan ibadah kepada Allah SWT. Ritual kurban ini dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu, seperti domba, sapi, atau kambing, pada hari raya Idul Adha.
Zainuddin Lubis. Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri. Pada tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan tema Hari Santri yakni Jihad Santri Jayakan Negeri. Untuk itu Khutbah Jumat ini berjudul: Khutbah Jumat: Jihad Santri untuk Negeri. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah
Khutbah Jumat singkat ini memberi dorongan kepada kaum Muslimin rela menyisihkan harta benda untuk berkurban. Inilah yang menjadi makna dari ibadah kurban itu sendiri. Kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) yang mengandung nilai-nilai keutamaan di dalamnya. Berikut contoh khutbah Jumat singkat tentang Idul Adha dan
tirto.id - Teks khutbah Jumat bahasa Jawa berikut ini membahas topik terkait Bulan Dzulhijjah saat menjelang Idul Adha 2023 (1444 H). Umat Islam tidak lama lagi akan memasuki bulan Dzulhijjah 1444 H (2023). Sebab, pada pekan ini sudah memasuki akhir dari bulan Dzulqaidah.
Pepatah itu mengingatkan sedemikian kuat hubungan antara keselamatan seseorang dengan kemampuan menjaga lisannya. Dalam kaitan ini Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitab beliau berjudul Risâlatul Muââwanah wal Mudhâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 83-84) menasihatkan enam adab menjaga lisan sebagai berikut
y3c1UJ.